Adalah rekaman CCTV yang menangkap keberadaan dua pria itu. Satu menggunakan topi baseball warna gelap, lainnya bertopi putih di dekat lokasi kejadian. Keduanya terlihat menggendong ransel berwarna hitam.
Kedua orang itu difoto saat berjalan bersama di dekat garis finis maraton sebelum terjadi ledakan yang menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 180 lainnya.
Salah satu dari dua pria itu terlihat menurunkan ransel di lokasi ledakan kedua, hanya beberapa menit sebelum bom itu merenggut nyawa dan harapan banyak orang.
Agen khusus FBI, Richard DesLauriers meminta masyarakat untuk membantu menguak identitas dua orang itu. Sembari memperingatkan publik luas untuk tidak mendekati dua pria tersebut.
"Kami menduga mereka bersenjata dan sangat berbahaya," kata DesLauriers, terkait dua tersangka, dalam konferensi pers di sebuah hotel di Boston, seperti dimuat BBC, Jumat (19/4/2013). "Tak boleh ada yang berusaha menangkap mereka kecuali penegak hukum," tambah dia seperti dimuat CNN.
Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan. Identitas pasti kedua tersangka juga belum diketahui.
DesLauriers juga mengingatkan, bahwa hanya foto yang dikeluarkan lembaganya yang kredibel alias terpercaya terkait dua tersangka.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucap sumpah, saat menghadiri doa bersama lintas agama bagi para korban teror di Boston: siapapun pelakunya akan bertanggung jawab atas perbuatannya!
"Ya, kami akan menemukanmu. Dan ya, kalian akan menghadapi keadilan. Kami memastikan kalian bertanggung jawab atas apa yang telah kalian lakukan," kata Obama ditujukan pada pelaku. (Ein)