-->
Sunday 21 April 2013

:: berita aktuall :: Ratusan Peserta UN Korban Banjir di Demak, Dievakuasi

DEMAK - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terjebak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dievakuasi para guru agar dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) esok pagi.

Banjir setinggi dua meter yang melanda pemukiman Desa Ngelokulon, Kecamatan Mijen, menjadi penghalang para guru untuk mengevakuasi murid-murid. Mereka harus menjemput para peserta UN yang tersebar di beberapa tenda pengungsian.

Para pelajar itu hanya membawa pakaian yang menempel di tubuh, sementara baju seragam hanyut bahkan hilang terbawa banjir. Demikian halnya, buku-buku pelajaran dan latihan soal untuk persiapan ujian juga tidak dapat diselamatkan, saat tanggul Sungai Wulan kembali jebol pada Sabtu, 20 April malam.

Anggota DPRD Demak, Rozikhan Anwar, mengatakan, terdapat dua sekolah yang pelaksanaan ujiannya dipindah, yakni SMP Negeri 2 Mijen dan MTs Miftahul Huda. Hampir seluruh bangunan sekolah tersebut terendam banjir hingga tidak dapat digunakan untuk pelaksanaan UN.

“UN SMP N 2 Mijen di Desa Ngelokulon dipindah ke SMK N Mijen, sementara UN MTs Miftahul Huda digeser ke SMK Muhammadiyah Desa Bakung, Kecamatan Mijen,” kata Rozikhan saat berbincang dengan Okezone, Senin (22/4/2013) dini hari.

Anggota Komisi B DPRD Demak itu menambahkan, para pelajar dibawa ke lokasi sekolah tempat pelaksanaan UN. Selain menjalani karantina agar lebih fokus menghadapi ujian, mereka juga dihimbau tidak kembali ke rumah atau tenda pengungsian hingga UN berakhir dilaksanakan.

Kondisi banjir, lanjutnya, semakin parah karena gelontoran air dari daerah hulu. Tanggul sungai yang beberapa waktu lalu sudah ditambal, kini jebol lebih panjang dibanding saat jebol pertama pada Selasa, 9 April.

“Banjir kali ini sangat parah. Saya selama ini tinggal di sini tidak pernah terjadi banjir seperti ini. Air sungai mengalir bebas ke rumah-rumah warga dan jalan,” tambahnya.

Dia mengatakan, arus lalu lintas Demak-Jepara lumpuh total karena terendam banjir. Tidak ada kendaraan yang berani melintas, karena ketinggian air di poros utama yang mengubungkan dua kabupaten itu tergenang air lebih dari satu meter.

“Sejak kemarin jalur Demak-Jepara sudah lumpuh. Arus lalu lintas ditutup dan dialihkan melalui Kudus,” pungkasnya.

sumber : okezone.com

Powered by Blogger.

Blog Archive

Translate