Banyak pekerja kantoran yang memilih bertahan di kantor hingga larut malam menunggu arus lalu lintas lancar. Sebagian yang memaksa pulang harus gigit jari, karena sulitnya angkutan umum dan taksi.
Ini juga yang dialami Heryani, pekerja kantoran di Sunter, Jakarta Utara. Pulang dari kantor dia memutuskan untuk mampir makan di Tamini Square, Jakarta Timur. "Jalan padat merayap," katanya saat dihubungi, Kamis (2/5/2013).
Saat hendak pulang, hujan deras mengguyur wilayah Jaktim. Heryani yang mulanya diantar sopir pribadi, mengaku kesulitan mencari taksi. "Saya tunggu sekitar setengah jam," sebutnya.
Taksi didapat, Heryani langsung meluncur ke rumahnya di Pondok Karya, Mampang, Jaksel. Dia kaget karena jalan dekat rumahnya sudah terendam banjir 50-60 cm. "Betapa kagetnya saya melihat rumah saya sudah benar-benar dikepung banjir," tuturnya.
Hingga pukul 05.20 WIB ketinggian air di rumah Heryani mencapai 30 cm. Banjir memang jadi langganan di Pondok Karya, namun banjir kali ini kata Heryani berbeda dari biasanya.
"Banjir ini arusnya deras di persimpangan Jalan Pondok Karya. Banjir lebih tinggi dari biasanya," ujar dia.
(fdn/vid)