-->
Saturday 4 May 2013

:: berita aktuall :: Kronologi Tewasnya 2 Warga yang Terkena Bom Sisa Latihan Gabungan TNI

Detik.com, Jakarta - Dua warga Desa Blangguan, Asembagus, Situbondo, tewas setelah terkena bom sisa latihan gabungan di Pusat Latihan Pertempuran Asembagus. Pihak TNI pun menyampaikan belasungkawanya terkait insiden yang tidak terduga tersebut. Berikut kronologi insiden yang menewaskan dua warga atas nama Syukur (35) dan Untung (35), pada Sabtu (4/5/2013), berdasarkan keterangan Pusat Penerangan TNI yang diterima detikcom, Jumat (4/5/2013).

Pukul 07.00 WIB

Tim Pengamanan Pusat Latihan Pertempuran (PAM PLP) bersama Tim Demolisi TNI AU, sesuai prosedur melaksanakan pencarian munisi busung (tidak meledak) setelah pelaksanaan latihan yang menggunakan munisi dan bahan peledak berbahaya, pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Divisi tahun 2013. 

Pukul 07.30 WIB

Di daerah sasaran Pesawat F-16 sudah ada dua orang warga masyarakat, Syukur dan Untung, yang tidak mengindahkan larangan masuk ke daerah latihan bekas penembakan. 

"Larangan sudah disampaikan kepada mereka, namun tidak diindahkan dan tetap saja masuk ke area tersebut untuk melakukan pembongkaran bekas sasaran. Diperkirakan mereka mencari kelongsong," terang TNI dalam keterangan tertulisnya.

Pukul 09.10 WIB

Terdengar suara ledakan di sekitar sasaran penembakan Pesawat F-16. Ledakan tersebut didengar oleh Tim Demolisi TNI AU dan Tim PAM PLP Asembagus yang sedang menyisir di daerah sasaran Pesawat HAWK yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari tempat terdengarnya ledakan.

"Setelah dilakukan pengecekan, di lokasi terdengarnya ledakan tersebut ditemukan dua warga tergeletak di tempat tersebut atas nama Syukur yang saat itu dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan satu korban lagi yaitu saudara Untung dalam keadaan kritis," terang Puspen TNI.

Pukul 10.30 WIB 

Prajurit TNI melakukan proses evakuasi terhadap dua orang korban tersebut ke rumah Sakit terdekat, namun dalam perjalanan korban Untung meninggal dunia. Para prajurit TNI langsung mengadakan koordinasi dengan pihak terkait serta keluarga korban dan tetap terus melaksanakan pengamanan di sekitar TKP, agar tidak menimbukan kejadian serupa. 

"Sampai saat ini, TNI masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kejadian ini," papar Puspen TNI.

Atas kejadian ini, pihak TNI melalui Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. menyampaikan turut berbelasungkawa dan akan memberi santunan kepada keluarga korban.

Sebelumnya, enam warga Kecamatan Banyuputih terkena ledakan bom sisa Latgab TNI 2013 di Puslatpur Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Sabtu (4/5/2013). Dua di antaranya bahkan meregang nyawa akibat terkena ledakan tersebut. Syukur (39) langsung tewas di lokasi kejadian, sedangkan Untung (34), menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Selain menewaskan dua warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, ledakan sisa bom juga melukai empat warga lainnya. Antara lain Ahyari (50), Yunus (40), Sunar (35), dan Pak Didi (40). Keempat warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, itu menderita sejumlah luka akibat serpihan bom. Mereka sempat dilarikan ke UGD Puskesmas Banyuputih untuk menjalani perawatan, sebelum akhirnya diizinkan rawat jalan.

(ahy/ahy)

Powered by Blogger.

Blog Archive

Translate