Militer Israel melancarkan melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada Minggu, 5 Mei kemarin. Serangan tersebut menargetkan rudal-rudal yang dipasok Iran yang akan dikirimkan untuk kelompok militan Libanon, Hizbullah.
Atas serangan Israel itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast seperti dikutip kantor berita Fars dan dilansir Press TV, Senin (6/5/2013) menyerukan negara-negara di wilayah tersebut untuk bersatu melawan serangan tersebut.
Sementara panglima pasukan darat militer Israel, Ahmad Reza Pourdastan menegaskan, Iran siap mendukung sekutunya, Suriah.
"Suriah memiliki militer yang hebat dan dengan pengalaman dan struktur yang dimilikinya terhadap rezim Zionis, Suriah pasti bisa mempertahankan dirinya dan tak perlu adanya intervensi bagi negara-negara lain," cetus Pourdastan.
"Namun jika mereka membutuhkan pelatihan, kami bisa menolong mereka," imbuhnya.
Pemerintah Iran selama ini membantah pihaknya mendukung rezim Assad secara militer. Namun para diplomat Barat mengatakan, senjata-senjata Iran terus mengalir masuk ke wilayah Suriah via Irak, Turki dan Libanon.
Serangan Israel pada Minggu dini hari waktu setempat, merupakan serangan kedua Israel ke Suriah selama dua hari terakhir. Pada Jumat (3/5) lalu, Israel juga melancarkan serangan udara dengan mengebom sasaran di Suriah yang disebut sebagai konvoi rudal untuk Hizbullah.
(ita/nwk)